Terungkap! Ini 3 Tempat Sunrise Paling Epik di Bromo yang Bikin Merinding

Sunrise di Bromo

Sunrise di Bromo – melihat sunrise di bromo termasuk pemandangan yang sangat menabjupkan dan diminati oleh traveler di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Panorama alamnya yang magis, ditambah siluet gunung berapi aktif yang berdiri berdampingan, menjadikan momen matahari terbit di Bromo sebagai pengalaman spiritual bagi banyak wisatawan.

Tapi tahukah kamu bahwa ada lebih dari satu tempat untuk menikmati momen matahari terbit di Bromo? Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga spot sunrise terbaik di Bromo: Bukit Penanjakan, Bukit Cinta, dan Bukit Kingkong — lengkap dengan kelebihan, kekurangan, serta tips terbaik untuk mengunjungi masing-masing lokasi agar kamu bisa mendapatkan pengalaman terbaik saat menjelajah Bromo.

1. Bukit Penanjakan Satu Spot Paling Ikonik di Bromo

Bukit Penanjakan 1 adalah spot sunrise paling populer dan ikonik di Bromo. Dari sini, kamu bisa melihat pemandangan sunrise spektakuler: siluet Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru yang menjulang megah dengan latar cahaya matahari terbit.

Kelebihan:

  • Pemandangan paling luas dan tinggi

  • Banyak pilihan spot foto dengan gardu pandang

  • Cocok untuk first-timer

Kekurangan:

  • Selalu ramai, terutama saat weekend atau libur panjang

  • Akses terbatas untuk mobil biasa, harus naik jeep atau ojek

Tips:

  • Berangkat dari penginapan sekitar jam 02.30–03.00 dini hari

  • Gunakan jaket tebal, suhu bisa mencapai 5–10°C

  • Jika ingin sepi, datanglah saat weekday atau musim sepi (Feb–Apr)

2. Bukit Cinta - Sunrise di Bromodengan Sentuhan Romantis dan Damai

Bukit Cinta (Love Hill) adalah spot sunrise alternatif yang semakin digemari karena suasananya lebih tenang dan romantis. Lokasi ini sedikit lebih rendah dari Penanjakan, tapi tetap menawarkan pemandangan sempurna dari Gunung Bromo dan Semeru dengan foreground kabut pagi yang indah.

Kelebihan:

  • Lebih sepi dan santai

  • Cocok untuk foto couple atau solo traveler yang ingin menikmati suasana damai

  • Aksesnya mudah dilalui jeep

Kekurangan:

  • Tidak setinggi Penanjakan, jadi angle sedikit lebih terbatas

  • Fasilitas tidak selengkap spot utama

Tips:

  • Cocok untuk kamu yang ingin menjauh dari keramaian

  • Jangan lupa tripod jika ingin ambil foto berdua atau timelapse sunrise

3. Bukit Kingkong Sunrise di Bromo Ala Petualang

Bukit Kingkong menawarkan spot sunrise dengan nuansa lebih alami dan tidak terlalu dikomersialisasi. Area ini lebih kecil, tapi justru jadi favorit fotografer profesional karena komposisi landscape-nya yang dramatis.

Kelebihan:

  • View matahari terbit langsung ke arah Bromo, tanpa terlalu banyak penghalang

  • Lebih fleksibel memilih sudut foto

  • Sering dianggap spot terbaik untuk sunrise Bromo oleh para fotografer

Kekurangan:

  • Kapasitas area kecil, bisa penuh dengan cepat

  • Jalannya sempit dan sedikit licin saat hujan

Tips:

  • Datang lebih awal agar dapat posisi terbaik (sekitar pukul 03.00)

  • Bawa senter/headlamp jika jalan kaki dari jeep drop-off

  • Pakai sepatu yang nyaman dan anti-slip

Tips Umum Menuju Spot Sunrise

Penutup

1. Cek Waktu Matahari Terbit Terbaru

Waktu sunrise bisa sedikit berubah tergantung musim. Sebaiknya cek terlebih dahulu di aplikasi cuaca seperti AccuWeather atau Google sebelum berangkat agar kamu tidak datang terlalu cepat atau terlambat.

 2. Siapkan Kamera atau Ponsel dengan Mode Malam

Momen paling cantik sering terjadi beberapa menit sebelum dan sesudah matahari muncul. Pastikan kamu mengaktifkan mode malam, HDR, atau manual untuk menangkap siluet gunung dan warna langit yang dramatis.

 3. Hindari Keramaian: Pilih Weekday

Jika memungkinkan, lakukan perjalanan saat hari kerja (Senin–Kamis) untuk menghindari keramaian. Weekend dan hari libur nasional bisa sangat padat, terutama di Bukit Penanjakan.

 4. Bawa Snack & Minuman Hangat

Meski ada beberapa warung di titik tertentu, mereka belum tentu buka saat dini hari. Bawa termos kecil berisi teh, kopi, atau jahe hangat untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu sunrise.

5. Gunakan Layering Pakaian

Alih-alih satu jaket super tebal, lebih baik pakai beberapa lapisan: kaus, sweater, lalu jaket luar windproof. Ini memudahkanmu menyesuaikan diri saat suhu mulai hangat setelah matahari terbit.

6. Bawa Power Bank

Kondisi dingin membuat baterai ponsel dan kamera cepat habis. Jangan sampai kamu kehabisan baterai saat momen sunrise terbaik tiba.

7. Bawa Alas Duduk atau Matras Kecil

Beberapa spot seperti Bukit Kingkong atau Bukit Cinta tidak memiliki bangku. Alas duduk atau matras tipis sangat berguna saat menunggu matahari terbit dalam waktu lama.

8. Sewa Guide Lokal (Opsional tapi Direkomendasikan)

Guide lokal bisa menunjukkan spot terbaik yang tidak banyak diketahui wisatawan, membantu saat medan gelap, serta berbagi cerita lokal yang memperkaya pengalamanmu.

9. Jaga Kebersihan & Etika

Bromo adalah kawasan suci bagi masyarakat Tengger. Jangan buang sampah sembarangan, hindari berisik berlebihan saat menunggu sunrise, dan hormati adat istiadat lokal.

10. Kombinasikan dengan Destinasi Lain

Jika kamu punya waktu lebih, kamu bisa lanjutkan trip ke:

    • Kawah Bromo setelah sunrise

    • Pasir Berbisik dan Padang Savana

    • Atau gabungkan dengan Tumpak Sewu atau Kawah Ijen jika ikut paket overland

Apapun spot yang kamu pilih—Bukit Penanjakan yang megah, Bukit Cinta yang romantis, atau Bukit Kingkong yang menantang—momen sunrise di Bromo selalu menjadi pengalaman magis dan berkesan. Jika kamu pecinta alam, fotografer, atau hanya ingin liburan yang tak terlupakan, menyaksikan matahari terbit di Bromo adalah salah satu daftar yang wajib kamu centang

“Ciptakan Momen Sunrise Paling Tak Terlupakan – Gabung Trip Eksklusif ke Bromo Bersama PegiBromo!”

waktu terbaik ke kawah ijen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *